Keunikan Di Desa Adat Panglipuran Bangli

Desa Adat Panglipuran Bangli memiliki keunikan salah satunya yaitu saat memasuki kawasan wisata, Anda akan disambut oleh pemandangan rumah-rumah yang memiliki bentuk yang hampir seragam. Rumah ini dibangun dengan menggunakan bambu dengan desain yang sama dengan rumah lainnya yang ada di Desa Penglipuran. Terdapat pula angkul-angkul atau gerbang pintu yang cukup dilewati oleh 1 orang dewasa di depan tiap rumah. Bangunan rumah ini mengusung konsep budaya Bali yang bercampur dengan alam. Seluruh rumah di desa ini tidak menggunakan cat sintetik, tetapi menggunakan cat berbahan dasar tanah liat. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan seni budaya agar tidak hilang di tengah zaman modernisasi

Di Desa Penglipuran ini menganut prinsip trimandala. Trimandala merupakan sebuah konsep yang memiliki fungsi dan tingkat kesuciannya berbeda. Ada ruang utama, madya, dan nista. Di desa ini ketiga ruang itu terletak membujur dari utara sampai ke selatan. Utara melambangkan gunung sedangkan selatan melambangkan laut dan di tengahnya terdapat jalan desa.

Di sisi utara desa ini terdapat sebuah pura penataran sebagai tempat ibadah masyarakat. Untuk ruang madya berisi rumah-rumah warga desa dengan arsitektur khas Bali. Rumah ini di bagi menjadi 2 sisi, dimana pada tiap sisinya terdiri masing-masing 38 buah rumah. Ruangan nista adalah tempat bagi mereka yang sudah meninggal yang terletak di selatan desa.

 Sumber : https://www.ayobali.net/desa-penglipuran-bangli


Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. this is great!! edukasi sekali, semangat terus !!

    BalasHapus
  3. Kalau di bali niki wastan e kubu semeton

    BalasHapus
  4. Yg blum pernh ke bngli rugi bnget.. Cobak sekali2 mmpir.. Semngat min buat info yg lain lgii!!

    BalasHapus

Posting Komentar